أَهْلًا وَسَهْلًا في اتِّحَادِ مُدَرِّسِيْ اللُّغَةِ الْعَرَبِيَّةِ فَرْع كَمْبَار 

Pembelajaran Nahwu Sharaf Untuk Generasi Millenial

PEMBELAJARAN NAHWU SHOROF UNTUK GENERASI MILLENIAL



الحمد لله والصلاة والسلام على حبيبنا  وسيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين.
Saya sering menemukan santri ataupun mahasiswa bahasa arab yang hafal kaidah nahwu shorof akan tetapi tidak bisa membaca, memahami kitab kuning (turats) dan juga tidak bisa membuat kalimat Bahasa arab.
Ketika ditanya tentang kaidah, mereka bisa menjawab dengan lancar, jika dihadapkan dengan teks berbahasa arab, hafalannya hilang entah kemana.
Ada beberapa hal yang mesti dilakukan untuk memperbaiki masalah ini, yaitu :
1. Membuat pembelajaran nahwu shorof (qowaid) aplikatif, penerapannya berbentuk :
a. Kaidah-kaidah bahasa diajarkan ketika berjumpa langsung dengan kaidah yang bersangkutan didalam teks.
Contoh guru sedang membahas teks :
لأحمد تفاح ويأكله أكلتين.
Maka pada teks ini, guru akan menjelaskan kaidah yang berkaitan  dengan khobar muqaddam mubtada muakhkhor, maf’ul muthlaq, mashdar dan fiil muta’addi.
b. Pembelajaran dengan mengajak siswa untuk menganilis teks berbahasa arab dengan kaidah nahwu shoraf.
c. Pembelajaran dengan melatih siswa merangkai kalimat dari Bahasa Indonesia ke Bahasa arab.
d. Melatih siswa menterjemahkan teks berbahasa arab ke bahasa Indonesia yang baik dan benar.

2. Penggabungan mata pelajaran nahwu shorof menjadi mata pelajaran Qowaid Arabiyyah, sehingga nahwu dan shorof diampu oleh satu orang guru.

3. Guru hendaknya memilih bahasa yang sederhana untuk mendefenisikan istilah dalam nahwu shorof, dan lebih baik lagi jika istilah itu dicarikan persamaannya dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa inggris.
Seperti untuk mendefenisikan fiil muta’addi, maka cukup dengan “kata kerja yang membutuhkan objek.”

Catatan :
1. Sebelum penerapan pembelajaran nahwu shorof aplikatif ini, siswa mesti sudah hafal kitab Matan Jurumiyah dan Matan Bina Wal Asas.
2. Pembelajaran nahwu shorof aplikatif cocok untuk kelas VIII dan IX (kelas 2 dan 3) pondok pesantren.
3. Dulu ketika duduk dibangku kuliah, pembelajaran nahwu shorof aplikatif ini saya temui di mata pelajaran Muthola’ah yang diajarkan disemester 4, ada baiknya pembelajaran muthola’ah ini mulai diajarkan disemester 2 dan diampu oleh dosen yang memiliki analisis nahwu shorof yang tajam.

Hasil :
Pembelajaran nahwu shorof aplikatif ini sudah saya laksanakan di Pondok Pesantren Darussakinah Batu Bersurat, Alhamdulillah, dalam jangka waktu lebih kurang 6 bulan, para santri yang awalnya menganggap nahwu shorof sangat sangat sulit, sekarang mereka merasakan bahwa nahwu shorof sangat mudah, dan awalnya mereka hanya hafal kaidah-kaidah dalam nahwu shorof, sekarang mereka sudah bisa menerapkannya untuk membaca dan memahami teks berbahasa arab, serta mereka sudah bisa membuat kalimat berbahasa arab.

Belum ada Komentar untuk "Pembelajaran Nahwu Sharaf Untuk Generasi Millenial"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel